Getafe Akhiri Rekor Madrid
Selasa, 26 Februari 2008
MADRID -- Musim lalu, Bernd Schuster menjadi pelatih pertama yang meraih angka untuk Getafe di Santiago Bernabeu. Ahad (24/2), Schuster menjadi perlatih pertama Real Madrid yang kehilangan angka akibat dikalahkan Getafe 0-1 di depan publikya.

Pers Spanyol menulis Schuster harus membayar mahal ulahnya yang tidak terlalu serius menghadapi bekas klubnya. Namun Schuster mengatakan sejak ditangani Michael Laudrup, Getafe relatif berubah.

Michael Laudrup, mantan bintang Reaal Madrid kini menjadi pelatih Getafe pertama yang membawa pulang tiga angka dari Santiago Bernabeu. Ia juga mengakhiri rekor kekalahan kandang Los Merengues,

Yang lebih membanggakan, Laudrup menjadi pelatih yang mengakhiri rekor kemenangan kandang Madrid di Santiago Bernabeu. Sedangkan Schuster hanya bisa meratapi kekalahan itu.

''Saya tidak bisa membayangkan bagaimana ketika bangun pagi kami melihat klasemen sementara dan jarak angka kami dengan Barcelona tinggal dua,'' ujar Schuster.

Barcelona membantai Levante, tim di dasar klasemen La Liga yang sedang mengalami sekarat finansial, 5-1. Tim asal Katalan itu seolah sedang mewujudkan ramalan Thierry Henry bahwa Barcelona masih di jalur persaingan gelar juara.

''Kami membuang banyak kesempatan, kendati pertahanan kami jauh lebih baik,'' Schuster meratap. ''Kami hanya melakukan sedikit kesalahan, tapi Getafe memanfaatkannya dengan baik untuk mengalahkan kami.''

Kekalahan ini yang kali ketiga dalam delapan hari. Sebelum dikalahkan AS Roma di Liga Champions, Madrid dipukul Real Betis 1-2. Kekalahan-kekalahan itu membuat lawan-lawan Madrid mulai tahu kelemahan serius Los Merengues.

Schuster menyadari hal itu. Menurutnya, ada dua hal yang membuat performa Madrid menurun; mudah kehilangan konsentrasi dan cepat puas diri. Ketika Los Merengues unggul sembilan angka atas Barcelona, hampir semua pemain merasa gelar La Liga telah berada di tangan. Namun tatkala Madrid gagal mengatasi tim-tim yang jauh di bawahnya, semua pelatih mulai menyadari kelemahan Madrid.

Schuster mengenal Getafe, karena pernah melatihnya. Namun dia tidak mengenal karakter pemainan yang dikembangkan Laudrup. Getafe saat ini berbeda dengan musim lalu. Laudrup relatif tidak menggunakan pendekatan baku. Ia kerap melakukan perubahan, setelah mengalanisa calon lawan.

Ketika menghadapi Madrid, Laudrup menginstruksikan pemainnya untuk bersikap oportunis; menunggu Madrid melakukan kesalahan dan melakukan serangan mematikan. Pendekatan ini mengandung risiko, tapi Laudrup harus melakukannya.

Madrid memiliki banyak peluang mencetak gol, tapi semuanya terbuang sia-sia. Getafe hanya memiliki satu kesempatan melakukan serangan balik, dan menghasilkan satu gol. Schuster hampir tidak percaya dengan apa yang dilihatnya.

Mungkin ia tidak akan bisa tidur sampai pekan depan, karena jika sekali lagi kalah Los Blancos kehilangan posisinya di puncak klasemen. Jika itu terjadi akan sulit bagi Schuster kembali mengatasi Barcelona.

Bersambung....@!!!
 
posted by Sanggar Kopaja at 14.49 | Permalink 0 comments
HYMNE KSW
Kamis, 06 Desember 2007
Cipt : Kuching Band


Bangunlah wahai generasiku
Ayunkanlah langkah kakimu
Tegarkan jiwa dan ragamu kawan
Dalam menghadapi cobaan


Singsingkanlah lengan bajumu
Kobarkan semangat juangmu
Dengan berlandaskan Iman dan Taqwa
Tuk bekal hidup di hari tua


Reff :
Sambutlah masa depanmu
Raihlah cita-citamu
Rapatkanlah barisanmu
Tuk wujudkan harapanmu


Marilah kita melaju bersama
Kelompok Studi Walisongo (2x)

Bersambung....@!!!
 
posted by Sanggar Kopaja at 13.04 | Permalink 0 comments